Rabu, 28 Desember 2011

Aneh !

Saat aku,
berjalan sendiri di sudut jalan.
Kulihat mereka,
 sangat mirip dengan ceritaku dulu.
Gambaran itu,
yang mengingatkanku padamu.
Saat dulu,
 saat kita bersama menelusuri jalan.

Ku merasa sedikit aneh,
seakan memang khusus untuk ditunjukkan padaku.
Dalam hati merindu, 
saat - saat seperti itu.
Menahan langkah,
tuk bernafas sejenak.

Apa mungkin kau merasakannya?
Lontaran mulut yang selalu tak sama dalam relung.
Kuingin memutarnya lagi.
Untuk hilangkan tetes air mata yang menetes.
Untuk singkirakan sgala rasa gundah.
Andai tahu,
semua itu kau tahu..

S'gala rasa yang ku rasakan,
saat melihat gambaran itu.
Dipantulkan cahay,
masuk lalui kornea,
dan terbentuk di lensa.
Hingga aku dapat merasakan kehilangan dirimu.

Dalam Kesendirian

Ada saatnya,
orang tak mengerti maksud hatiku.
Terdiam,berpikir apa yang harus ku lakukan setelah ini.
Untuk membawa segala kenangan indah kita.
Ada saat,
dikala membuka ingatanku padamu.
Meski kudapati lemparan aneh
dari orang yang melihatku.

Ku bertahan disini,
meski hujan basahiku,
meski segersang terik.
Namun,aku akan tetap menujumu.

Saat malam,
sepi mengelilingi aku dan hatiku.
Dingin dalam kesendirian.
Tapi,tahukah?
Kau hangatkanku saat memikirkanmu.

Hati ini untuk dirimu,
raga ini untuk menujumu.
Meski tak mungkin kudapati dirimu.
Hati terikat dalam janji suci.
Dan brsumpah aku sangat mencintaimu.

Aku Bukan Diriku

Mungkin,
aku terlahir tak untuk begini.
Namun,
kau ubah s'galanya.
Saat ku dapati pesan dari hatimu.
Duduk menunggu saat senja.
Menanti dan melihat matahari tenggelamkan rinduku,
meskipun tak dapat ku padamkan.

Kau tetap bayangi aku.
Aku mencintaimu hingga slamanya,
dan aku akan menunggu,
selalu merindukanmu.
Saat senja di bibir danau.

Kau buat janji kepada Tuhan,
bahwa kau akan kembali dan temui aku.
Kau buatku hidup,
dan aku tak tahu,
dimana jiwaku yang sebenarnya.
Karna aku rasa,
aku bukan diriku,
saat bersamamu.

Dulu

Mungkin,
teringat dibenakmu tentang diriku yang tlah berubah.
Saat kau temui aku tadi malam.
Aku hanya bisa terdiam,
dan bingung 'tuk lakukan apa?
Karna aku tak cintaimu lagi...

Maaf,
maafkan aku.
Rasaku kini tlah berubah.
Tlah lama ku menanti satu kata darimu.
Cinta,
hanya itu yang ingin aku dengar dari bibirmu padaku.

Dulu,
memang ku mengharapkan dirimu.
Dulu ku cintaimu.
Dan dulu kau seorang yang buatku bertahan.
Aku telah tunggumu terlalu lama.
Dan hatiku telah beku untukmu.

Mungkin ,
hanya aku yang dapat tunggumu selama ini.
Tapi,kau tak pernah sadari itu.
Maafkanku 'tuk pergi tinggalkanmu.
Aku tak mau tunggumu lebih lama lagi,
mungkin... .

Sampaikan Cinta

Apa kau dapat bayangkan aku?
Apa kau dapat buka hatimu?
Mungkinkah semua itu lagi....,
memelukku,hangatkan aku?

Kini ku sendiri.
tanpa ada hatimu,
yang dulu selalu hangatkan mimpiku.
Kini ku tersesat.
Kehilangan harp,dan hatimu yang dapat membuka sgalanya bagiku.

Ku buat alunan ini.
Ceritakan cintaku.
tapi apa yang kudapati?

Tuhan,
tolong diriku,
kuatkan aku.
Tuhan,
banyak cara ku lakukan 'tuk bersanding dengan dirinya.
Aku mencintainya,
lebih dari yang kau mau.

....meski kau tinggalkan aku.
Namun ku percaya,
meski ku terlambat ku sampaikan cinta.

Keindahanmu

Malam ini tlah kulalui dengan sesal.
Waktu yang ku tunggu 'tuk bertemu hatimu.
Dan semuanya sirna karna salahku.
Abaikanmu,
Bahkan tak anggapmu demi hal sementara.A



Apa kau tahu?
Air mata menetes,
tak hanya dalam hati
Bersalah,
salahkan hatiku karna tlah ingkari hatimu



Maaf,bukan maksudku sakitimu tadi,
aku terima segala luapan kesalmu,
'tuk tebus dosaku padamu.
Cuma kamu yang terima aku slama ini,
dan ku harap kau mengerti malam ini.



Saat ku berpaling,
kau tarik hatiku,peluk tubuhku, dan
kecup bibirku,
tersenyum dengan segala keindahanmu.
kau yakinkan aku benar - benar jelas,
tuk melihat sgala keindahanmu.

Selasa, 13 Desember 2011

Pijakan 'tuk berpihak

Perbedaan amat jelas
antara kau dan dirinya
mungkin itu sifat khas
namun aku berpihak

Sulit ku uraikan
dan lebih kupendam
semakin dalam palung jiwa

Haruskah dirinya yang tlah lama ku kenal?
atau...
engkau yang beru saja sentuh hatiku?
Dia ada kala semu,kala gundah dan sgalanya
karna tlah lama singgah di hati
sedang kau....
yang belum ku kenal seutuhnya,hanya paras
belum berujung sampai ke hati

Bukannya ku anggap kau
bukannya ku remehkan
tapi aku harus berpihak pada hatiku

Jumat, 02 Desember 2011

LABIL

Labil mungkin satu kata yang cocok untukku.
Seperti hidup ini yang selalu labil,gampang berubah dari yang cerah,berawan sampai kelam.
Add caption
banyak teori tentang kehidupan harus banyak mencari pengalaman tanpa tahu maksud dan tujuannya.Banyak mulut berucap tentang hidup harus punya tujuan, ya...... kata keluar tapi mungkin praktek NOL BESAR.