Kini semakin jauh terasa jarak antara kita..
Sungguh tak berdaya raga ini menerima semua kenyataan..
Tentang dirku..
Andai saja kau dapat mengartikan dari tatapan mata ku..
Dan andai saja aku tak perlu berandai – andai tentang angan ku bersama mu..
Kini kau semakin jauh..
Melangkah pergi untuk beranjak dari hadapan ku..
Aku, yang tak punyai makna begitu besar untuk mu..
Ku telah bercermin..
Melihat keadaan hati ini yang tak seperti dulu..
Semakin rapuh raga ini, meskipun
Semakin besar rasa kasih untuk mu..
Hati ku kini telah terfonis..
Mati karna cinta..
Mati rasa..
Selain kau yang ku damba..
Akankah kau mengerti jalan hidup ku..??
Mungkinkah kau berkenan melihat hati ku sebentar saja??..
Aku tak dapat berharap sedikitpun untuk saat ini, esok, dan mungkin untuk selanjutnya..
Terikat dalam fonis yang begitu kejam..
Hujan yang menghampiri saat matahari memancarkan kilaunya..
Begitu juga dengan fonis, itu..
Membuat ku bagai debu dalam fatamorgana di pandangan mu..
Yang tak dapat terlihat oleh mata telanjang..
Tampak pada kaca mikroskop berpuluh kali pembesaran sekalipun, mungkin..
Apakah memang aku tak pantas mencinta??..
Dan masih adakah cinta untuk ku??..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar